top of page

Kekerasan dalam Pacaran Capai 2.734 kasus

  • Puji Sukiswanti
  • Apr 24, 2016
  • 1 min read

Sumber: Google

DENPASAR, OKEZONE.COM - Kekekarasan yang dialami perempuan tidak hanya bagi mereka yang sudah berumah tangga. Namun, banyak juga wanita yang mengalami hal itu justru dalam masa pacaran.


Player Manager group band Sindikat Musik Penghuni Bumi (Simponi), M Berkah Gamulya mengatakan, tahun 2015 kekerasan dalam pacaran mencapai 2.734 kasus, dari total perkara kekerasan perempuan yang mencapai 16.217 kasus.


“2.734 kasus itu angka yang terlapor. Faktanya ini bisa dikalikan 5 kali lipat. Karena mereka tidak memiliki keberanian untuk melaporkan peristiwa yang dialami,” katanya dalam acara Kampayekan Gerakan Bersama Lindungi Anak, di Denpasar, Bali, Minggu (24/4/2016).


Menurutnya kasus ini seperti puncak gunung es, di bawahnya banyak sekali tapi yang terlihat hanya sebagian di atasnya. Untuk itu, pihaknya mengaku tidak bosan-bosan untuk mengkampayekan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.


“Sekarang bocah-bocah itu pacaran mereka sembarangan, yang laki-laki jahat-jahat. Perempuan jadi korban, untuk itu kita juga perlu merangkul laki-laki untuk merubah sikapnya, “ ujar vokalis band Simponi itu.

Sementara itu perempuan harus dikuatkan supaya berani melapor dan tahu hak-haknya.


“Ini akan kita suarakan terus. Pacaran itu seharusnya saling menghormati, saling mendukung kegiatan pacar masing-masing. Tapi, diera informatika ini pacaran dijadikan modus untuk menumbuh kembangkan patriarki kekekerasan terhadap perempuan,”terangnya.


Ada juga yang masih jomblo dan mereka sering di buly, sehingga para perempuan ini pacaran dengan sembarangan orang. “Pacaran yang sehat itu masih ada,”pungkasnya. (sal)

 
 
 

Comments


bottom of page