top of page

Cara Menghadapi Kekerasan dalam Pacaran

Jika saat ini Anda menjadi korban atau Anda mengetahui ada orang terdekat yang menjadi korban kekerasan, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan!

​

  1. Anda harus menanamkan baik-baik di dalam hati dan pikiran Anda bahwa “Anda memiliki hak penuh atas tubuh dan jiwa Anda”. Tidak ada seorang pun yang boleh atau berhak menyakiti atau merampas hak Anda itu”.

  2. Anda adalah bos atas diri Anda! Jadi, ketika kekasih Anda sudah mulai melakukan kekerasan, lawanlah dan katakana tidak!

  3. Tidak ada cinta dengan kekerasan! Jadi, walaupun kekasih Anda berkata bahwa dia memukul Anda karena cinta, jangan pernah percaya.

  4. Ketika pacar sudah mulai menebar janji-janji manis dan aneka rayuan dengan tujuan mengajak Anda melakukan hubungan yang sifatnya seksual, segera lakukan penolakan dengan tegas! Cinta itu sabar menunggu hingga kalian sah sebagai pasangan suami istri.

  5. Beritahu keluarga dan orang-orang terdekat Anda, jika sudah pernah terjadi kekerasan. Buatlah pertemuan yang dihadiri Anda beserta keluarga kalian untuk menyelesaikan kasus ini (jika Anda tidak ingin melaporkannya pada pihak yang berwajib). Buatlah pula perjanjian tertulis yang isinya jelas, dibubuhi materai, serta ditandatangani minimum dua orang saksi.

  6. Jika Anda merasa marah, sakit hati, takut, trauma, lelah, terhina, dendam, dan resah karena telah menjadi korban, luapkan perasaan Anda pada tempat yang tepat. Jangan sampai Anda melampiaskan perasaan dengan cara yang malah memperburuk kondisi, misalnya dengan menegak minuman beralkohol atau memakai narkoba.

  7. Jika Anda mendapat ancaman langsung terhadap keselamatan, segera laporkan ke polisi atau pihak berwenang lainnya.

  8. Mintalah bantuan LBH (Lembaga Bantuan Hukum) untuk mendampingi, jika Anda takut melaporkan sendiri kasus kekerasan yang menimpa Anda kepada polisi.

 

Hendaknya setiap pasangan, baik itu laki-laki atau perempuan, mengenali bentuk-bentuk kekerasan dalam pacaran. Jika sudah mengenali, mereka akan mudah mengidentifikasi, apakah mereka mendapat tindak kekerasan atau tidak.

bottom of page