Apa sih "DaVil" itu?

    DaVil atau Dating Violence berdiri pada 15 Mei 2017. Davil dibuat karena keprihatinan kami kepada remaja yang menjadi korban dari kekerasan berpacaran. Catatan Tahunan Komnas Perempuan menyebutkan bahwa kekerasan berpacaran meningkat setiap tahunnya. Hal ini sangat memprihatinkan, khususnya bagi para remaja. Selain Catatan Tahunan Komnas Perempuan, maraknya berita dan kasus mengenai kekerasan berpacaran sudah tidak asing lagi di dengar.

 

   Untuk itu, kami sangat peduli bagi remaja yang sedang menjalin hubungan berpacaran namun sekaligus menjadi korban dari kekerasan berpacaran. Situs ini dibuat untuk membantu kalian mengenali tanda-tanda kekerasan berpacaran, cara menghindari kekerasan berpacaran, berani untuk berbicara apabila mengalami kekerasan dalam berpacaran, dan lain sebagainya. Selain itu kami juga menyediakan berbagai artikel yang up to date! Bagi kalian yang sedang atau pernah menjadi korban dari kekerasan berpacaran, kalian bisa tergabung dalam forum “Curhat di Davil”, selain itu kalian juga bisa mengisi Kuis Davil untuk mengetahui apakah kalian termasuk korban kekerasan berpacaran. Dengan adanya situs ini, kami berharap dapat membantu kalian para remaja untuk berani berbicara dan dapat meghindari kekerasan berpacaran! 

​

      DaVil merupakan salah satu website yang penting untuk diakses para remaja karena website ini mengangkat isu kekerasan dalam berpacaran yang jarang disadari oleh para remaja saat ini. Website ini merupakan salah satu bentuk keprihatinan kami para mahasiswa BK dengan kurangnya informasi dan penanganan kasus kekerasan dalam berpacaran pada remaja. Untuk itu, kami mendirikan sebuah website “DaVil” yang bertujuan memberikan informasi, mengedukasi, serta menjadi tempat curahan hati para remaja korban kekerasan dalam berpacaran. Harapan kami dengan berdirinya website ini adalah semoga dapat membantu para remaja untuk menyadari dan membedakan antara cinta seorang pasangan dengan kekerasan dalam berpacaran. Selain itu, diharapkan melalui website ini, kami dapat sedikit membantu pemerintah dalam menangani kasus kekerasan berpacaran pada remaja.